Perbandingan kadar total fenol dari ekstrak dan fraksi infusa cinnamomi cortex

Talu, Yoachina Deveruna (2022) Perbandingan kadar total fenol dari ekstrak dan fraksi infusa cinnamomi cortex. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (275kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (759kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (514kB) | Request a copy

Abstract

Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman yang cukup melimpah di Indonesia. Tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Fenolik kayu manis adalah salah satu kandungan fitokimia bioaktif yang digunakan untuk kesehatan, sedangkan kumarin tidak diinginkan karena hepatotoksisitasnya. Oleh karena itu, penelitian ini melanjutkan fraksinasinya dengan ekstraksi cair-cair dengan n-heksana dan etil asetat untuk meningkatkan senyawa bioaktifnya. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil dan kandungan total fenolik infus dan fraksinya. Prosedur dimulai dengan standarisasi simplisia, dilanjutkan dengan ekstraksi, fraksinasi dan profil kandungannya dengan kromatografi (KLT) dengan fasa silika gel F254 dan toluena p : etil asetat (97:3) dan penentuan kandungan total fenol dengan metode Folin-Ciocalteu termodifikasi yang diukur pada 765 nm dengan mikroplate reader. Standarisasi tersebut menghasilkan simplisia yang memenuhi parameter standar Kementerian Kesehatan RI. Rendemen ekstrak infus (IC), fraksi etil asetat (ICE) dan fraksi air (ICA) adalah 15,18±0,05 %; 7,42 ±0,66 %; dan 56,27±0,94 %, sedangkan fraksi n-heksana (ICH) tidak memberikan hasil. Profil kromatogrm menunjukkan bahwa IC mengandung flavonoid, fenol, dan tanin, sedangkan ICE mengandung flavonoid, fenol, dan tanin, dan ICA mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan kuinon. Kadar fenol total infus dan fraksi masing-masing adalah 54,62±0,38 mg GAE/g ekstrak, 38,26±0,69 mg GAE/g fraksi etil asetat, 40,20±0,45 mg GAE/g fraksi air, dan rutin 57,5464±0,63 mg GAE/g rutin. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak infus memiliki kadar total fenol tertinggi dibandingkan fraksinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Ervina, Martha
NIDN0717027401
martha.pharm@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Caroline, Catherine
NIDN0714047602
caroline@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Cinnamomum burmannii, infus, kadar total fenol
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 12385 not found.
Date Deposited: 01 Feb 2023 09:03
Last Modified: 01 Feb 2023 09:03
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/34130

Actions (login required)

View Item View Item