Lauvandy, Filipus Enrico (2022) Representasi maskulinitas pada perempuan dalam film Indonesia bertema penyintas kekerasan seksual. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (282kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (194kB) |
Abstract
Di tengah konstruksi yang berlangsung di masyarakat tentang perempuan sebagai makhluk yang indah dengan karakter lemah lembut, manja, dan situasi memburuknya berbagai tindak kekerasan seksual dengan memposisikan perempuan sebagai korban, Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak dan Penyalin Cahaya justru hadir dengan sebuah konstruksi tentang maskulinitas perempuan. Penelitian ini ingin mencari tahu bagaimana dua orang sutradara dengan latar belakang jenis kelamin berbeda, menggambarkan tokoh perempuan dalam film. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, menggunakan metode analisis semiotika John Fiske. Penelitian berikut mengangkat aspek dominasi kuasa perempuan terhadap budaya patriarki dan stereotip perempuan sebagai tolok ukur dalam penulisan ini. Peneliti mendapati bahwa dari kedua sutradara, terdapat penggambaran yang sama pada suatu aspek, serta penggambaran yang kontras pada aspek lainnya. Maskulinitas perempuan dalam Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (karya sutradara perempuan) dan Film Penyalin Cahaya (karya sutradara laki-laki) direpresentasikan secara bertolak belakang, meskipun masih menghadirkan kemiripan akibat budaya patriarki mengenai peran gender. Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (karya sutradara perempuan) dinilai masih terikat dengan budaya patriarki yang kental dalam masyarakat sehingga maskulinitas perempuan dalam film tidak terlihat begitu menonjol, sedangkan Film Penyalin Cahaya (karya sutradara laki-laki) dinilai mampu mengesampingkan objektifikasi perempuan dalam pandangan Male Gaze sehingga peran perempuan tampak lebih dominan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Ilmu Komunikasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Krisdinanto, Nanang NIDN0726126602 UNSPECIFIED Thesis advisor Hartiana, Theresia Intan NIDN0725058704 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Representasi, semiotika, sutradara, maskulinitas, perempuan |
Subjects: | Communication Science |
Divisions: | Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program |
Depositing User: | Users 11699 not found. |
Date Deposited: | 06 Jan 2023 01:33 |
Last Modified: | 06 Jan 2023 01:33 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/32867 |
Actions (login required)
View Item |