Wua Djone, Christine Alexandra (2022) Studi in silico senyawa Cinnamomi Cortex terhadap enzim glikosilasi kompleks dengan acarbose (2QV4). Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (238kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (132kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (187kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Salah satu obat golongan antidiabetes penghambat α-glukosidase dan α-amilase yaitu acarbose yang menurunkan gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa. Namun obat ini diketahui memiliki efek samping pada saluran cerna seperti flatulen, diare, dan malabsorbsi makanan. Produk alam dari tumbuhan memiliki potensi yang menjanjikan untuk menghasilkan obat dengan efektifitas yang baik, sedikit efek samping, toksisitas kecil, dan hemat biaya. Salah satu tanaman yang diketahui sebagai antidiabetes adalah Cinnamomic Cortex. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi senyawa yang terkandung dalam Cinnamomi Cortex sebagai penghambat enzim α-amilase melalui interaksi antara senyawa dan enzim juga afinitas pengikatanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan in silico yaitu penambatan molekul antara α- amilase yang memiliki kompleks dengan acarbose (2QV4) dengan 14 senyawa terkandung di dalam Cinnamomi Cortex. Senyawa tersebut terdiri dari (+)- dan katekin, (-)-katekin, (-)-epikatekin, ß-kariofilen, proantosianidin A, kumarin, transinamaldehid, benzil benzoat, eugenil asetat, eugenol, sinamil asetat, sinamil alkohol, asam sinamat, dan linalool. Validasi proses dilakukan dengan redocking target α-amylase dengan ligan asli acarbose. Hasil menunjukan validasi menghasilkan RMSD 2.15 Å, sementara untuk hasil penelitian dengan senyawa terkandung dalam Cinnamomi Cortex adalah 8 dari 14 senyawa berpotensi sebagai penghambat enzim α-amilase karena memiliki afinitas ikatan dengan nilai konstanta inhibisi ≤ 250 μM dan ∆G ≤ -5 kcal/mol. Diamati terdapat interaksi antara 8 senyawa potensial dengan residu asam amino yang berpengaruh pada ikatan yaitu residu yang sering muncul melalui ikatan hidrogen adalah LYS200, GLU233, ASP300, ASP197, dan HIS 299, sedangkan melalui ikatan hidrofobik adalah LEU162, ILE235, ALA198, dan TYR2.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Ervina, Martha NIDN0717027401 martha.pharm@ukwms.ac.id Thesis advisor Widjajakusuma, Elisabeth Catherine NIDN0705047401 ecwidj@gmail.com |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, penghambat α-amilase, Cinnamomi Cortex, 2QV4, acarbose, penambatan molekul |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 11386 not found. |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 05:24 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 05:24 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/31257 |
Actions (login required)
View Item |