Wahyuningsih, Fitri (2014) Standarisasi daun mondokaki (Ervatamia Divaricata L.) yang dikoleksi dari tiga daerah berbeda secara farmakognosi-fitokimia. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (602kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (185kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Download (185kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (867kB) | Preview |
Abstract
Tanaman mondokaki (Ervatamia divaricata) sering digunakan secara empiris untuk mengobati luka, iritasi kulit dan mata merah, batuk berdahak, anti tumor, dan penurunan tekanan darah, antiinflamasi, efek hepatoprotektif dan berkhasiat sebagai obat batu ginjal. Daun mondokaki memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya akan manfaat daun mondokaki, belum ada acuan tentang standarisasi daun mondokaki. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan standardisasi mutu simplisia maupun ekstrak etanol daun mondokaki disertai dengan penetapan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol daun mondokaki. Daun mondokaki diperoleh dari tiga lokasi tumbuh yang berbeda (Takeran, Batu, Bogor), sehingga dapat dijadikan sebagai acuan standarisasi. Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Pengamatan simplisia meliputi karakterisasi makroskopis, mikroskopis, standarisasi mutu simplisia dan ekstrak meliputi beberapa parameter spesifik dan non spesifik, karakterisasi pola kromatogram berdasarkan Kromatografi Lapis Tipis dan penetapan kadar flavonoid total dengan metode spektrofotometri. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa daun mondokaki memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Karakteristik profil kromatografi lapis tipis dengan eluen kloroform: metanol (7:3). Hasil standarisasi mutu simplisia daun mondokaki didapatkan nilai standarisasi berupa kadar air simplisia ≤ 4,49%, kadar susut pengeringan ≤ 6,73%, kadar abu total ≤ 9,65%, kadar abu larut air ≤ 6,01%, kadar abu tak larut asam ≤ 9,45%, kadar sari larut air ≥ 23,77%, kadar sari larut etanol ≥ 6,35%. Hasil standarisasi mutu ekstrak etanol berupa kadar air ekstrak ≤ 14,92%, kadar susut pengeringan ≤ 7,47%, kadar abu total ≤ 4,71%, kadar abu larut air ≤ 2,71%, kadar abu tak larut asam ≤ 3,85%, kadar sari larut air ≥ 45,00%, kadar sari larut etanol ≥ 62,62%. Kadar flavonoid total ekstrak etanol daun mondokaki pada daerah Takeran 2,09%, Batu 2,25% dan Bogor 1,28%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Daun Mondokaki (Ervatamia divaricata), standarisasi simplisia, ekstrak, kadar flavonoid total. |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 02 Jul 2015 01:57 |
Last Modified: | 02 Jul 2015 01:57 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/3121 |
Actions (login required)
View Item |