Rahayu, Puput Puji (2022) Kajian pustaka efektivitas dan efek samping penggunaan asetosal pada penderita penyakit jantung koroner. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (370kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (183kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (364kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu proses patologis yang ditandai dengan akumulasi plak aterosklerotik pada arteri epikardial, baik obstruktif maupun non-obstruktif. Obat antiplatelet yang direkomendasikan adalah asetosal dari golongan cyclooxygenase (COX-1) inhibitor. Kajian pustaka ini bertujuan untuk memaparkan bukti ilmiah terkini terkait efektivitas dan efek samping penggunaan asetosal pada penderita jantung koroner. Penelitian ini menggunakan database PUBMED dan strategi pencarian literatur menggunakan PICO dan Boolean Operator. Literatur yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10 jurnal. Data literatur dari 10 jurnal diekstraksi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi beserta kelayakan data literatur dilihat dari segi efektivitas dan efek samping. Parameter keberhasilan dilihat dari ada atau tidaknya kejadian resistensi asetosal yang diamati melalui parameter resistensi asetosal yakni arachidonic acid (AA)-induced aggregation dengan nilai ≥20%, adenosine diphosphate (ADP)-induced aggregation ≥70%, serta Aspirin Reaction Unit (ARU) dengan nilai ≥550 IU. Hasil dari penelitian ini menyatakan asetosal (1 x 75-150 mg) po kurang efektif digunakan ditunjukkan parameter resistensi asetosal (AA)-induced aggregation dengan nilai ≥20% sebanyak 23% partisipan, adenosine diphosphate (ADP)-induced aggregation ≥70% sebanyak 24,72%, serta Aspirin Reaction Unit (ARU) dengan nilai ≥550 IU sebanyak 30,35% partisipan. Asetosal (1 x 300 mg) po efektif digunakan sebagai terapi primer maupun sekunder yang ditunjukkan dengan parameter resistensi asetosal Aspirin Reaction Unit (ARU) dengan nilai <550 IU sebanyak 100% partisipan. Asetosal (1 x75-300mg) po pada jangka panjang (>1 tahun) meningkatkan efek samping berupa perdarahan gastroinstestinal tract yang terjadi pada 2,13% partisipan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Hasmono, Didik NIDN0011095807 UNSPECIFIED Thesis advisor Wilianto, Yufita Ratnasari NIDN0718089402 yufitaratnasari@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | asetosal, penyakit jantung koroner, resistensi asetosal, perdarahan gastrointestinal tract |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 11355 not found. |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 04:35 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 04:35 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/31141 |
Actions (login required)
View Item |