Efektivitas gel ekstrak etanol daun pegagan (Centella asiatica L.) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap peningkatan ketebalan jaringan granulasi dan perubahan warna kulit pada luka bakar tikus galur wistar

Rappung, Gabriella Pricillia (2022) Efektivitas gel ekstrak etanol daun pegagan (Centella asiatica L.) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap peningkatan ketebalan jaringan granulasi dan perubahan warna kulit pada luka bakar tikus galur wistar. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (119kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB) | Request a copy

Abstract

Daun pegagan dapat digunakan untuk pengobatan luka bakar, karena kandungan metabolit sekunder triterpenoid. Daun sambiloto memiliki aktivitas antibakteri dan antiinflamasi yang baik. Pencegahan dari infeksi akibat mikroorganisme dapat mempercepat pertumbuhan jaringan granulasi pada luka bakar. Daun pegagan dan daun sambiloto di formulasikan dalam bentuk gel. Penelitian ini dilakukan untuk, menganalisis efektivitas gel ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto terhadap proses pertumbuhan jaringan granulasi dan penurunan eritema pada tikus yang diberikan luka bakar. Hewan coba dibagi menjadi empat kelompok pengujian, yaitu kontrol negatif (NaCl 0,9%), kontrol negatif basis (basis gel kosong), kontrol positif (Bioplacenton), dan kelompok perlakuan (gel ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto). Setelah pembuatan luka bakar dilakukan pengamatan perubahan warna yang terjadi pada kulit tikus, dimulai setelah pembuatan luka hingga hari ketujuh. Hasil yang di dapatkan, tidak terdapat perbedaan warna antar kelompok. Dilakukan pengamatan secara mikroskopis pada hari ketiga dan hari ketujuh untuk mengukur ketebalan jaringan granulasi, kemudian dilakukan analisis data menggunakan One Way ANOVA-DUNCAN. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan jaringan granulasi hari ketiga dan ketujuh, pada kelompok kontrol positif Bioplacenton dan kelompok perlakuan gel ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Kuncorojakti, Suryo
NIDN0001078502
suryokuncorojakti@fkh.unair.ac.id
Thesis advisor
Widodo, Y. Teguh
NIDN0703096403
teguhwidodo03@ymail.com
Uncontrolled Keywords: luka bakar, ekstrak etanol daun pegagan dan daun sambiloto, jaringan granulasi, eritema
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Gabriella Pricillia R.
Date Deposited: 06 Jul 2022 03:50
Last Modified: 06 Jul 2022 03:50
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30945

Actions (login required)

View Item View Item