Koestiono, Fany (2006) Proses coping behavior wanita masa dewasa awal yang bercerai. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (262kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (288kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (969kB) |
|
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Perceraian yang makin marak akhir-akhir ini dapat dikatakan merupakan kegagalan penyesuaian diri antara dua individu. Akibat yang dapat ditimbulkan dari perceraian antara lain rasa takut, trauma dan kecemasan. Mengatasi dampak dari perceraian merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh individu. Jika tidak, maka permasalahan-permasalahan yang muncul paska bercerai dapat mempengaruhi relasi individu yang selanjutnya dengan keluarga, anak, lingkungan sekitar, maupun Iawan jenis. Banyak individu yang bercerai, akhirnya memutuskan untuk menikah kembali. Meskipun kegagalan pernikahan pernah membayangi sebelumnya. Maka dari itu diperlukan cara untuk mengatasi masalah-masalah paska cerai. Perilaku mengatasi masalah ini disebut sebagai coping behavior. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui proses coping behavior wanita masa dewasa awal yang bercerai terutama dalam memunculkan keinginan untuk menikah kembali. Juga ingin mengetahui faktor-faktor yang berperan dibaliknya. Coping behavior sendiri dalam penggunaannya memiliki dua bentuk, yaitu problem focused coping yang lebih bersifat dalam penggunaan tindakan nyata dan emotion focused coping yang bersifat mengurangi tekanan secara emosionai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 (dua) orang janda masa dewasa awal, bercerai maksimal 3 (tiga) tahun, sudah memiliki caJon pasangan lagi maupun belum, dan memiliki keinginan untuk menikah kembali. Hasil yang didapat kedua orang informan menggunakan coping behavior untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan mantan suaminya. pada informan I, Irma (samaran), sempat memiliki keinginan untuk tidak menikah kembali akibat trauma dan takut. Dalam memunculkan keinginan untuk menikah kembali lebih didasarkan pada faktor pemenuhan kebutuhan ekonomi serta figur ayah bagi anaknya. Informan 2, Atik (samaran) merasa tertekan karena mantan suami tinggal berdekatan dengan dirinya. Memunculkan keinginan untuk menikah kembali telah dimiliki Atik sejak masih dalam proses cerai dengan suaminya, hal ini dipengaruhi ingin mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik yaitu dengan jalan menikah kembali.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Psycology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Coping behavior, cerai dan menikah kembali |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Users 33 not found. |
Date Deposited: | 26 Jun 2015 08:47 |
Last Modified: | 26 Jun 2015 08:47 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/2932 |
Actions (login required)
View Item |