Gamashio, Vincent (2021) Pengaruh perbedaan ukuran partikel dan konsentrasi starch particles (sp) jagung sebagai penstabil susu kacang tanah. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (372kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN VINCENT G.pdf Download (96kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA VINCENT G.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III Metode Penelitian Vincent 3.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV PEMBAHASAN VINCENT G (2).pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. BAB V kesimpulan saran revisi.pdf Download (115kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy |
Abstract
Kacang tanah dapat dijadikan sebagai susu kacang tanah melalui proses pemanasan dengan oven, penambahan air, penghancuran dengan blender, penyaringan, penambahan bahan lain, homogenisasi, dan pasteurisasi. Pengemulsi ditambahkan untuk menjaga kestabilan emulsi. Pengemulsi yang digunakan adalah starch particles (SP) jagung. Metode pembuatan SP jagung adalah pemanasan kering dengan kondisi sedikit asam karena mampu yield yang tinggi dalam waktu singkat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan rancangan Percobaan faktorial tersarang. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi pengemulsi yang tersarang pada ukuran partikel. Terdapat dua perlakuan dalam pembuatan SP yaitu menggunakan 1,6 ml HCl1N (SP1) dan 2 ml HCl 1 N (SP2) dengan lama pemanasan yang sama yaitu 2 jam. Terdapat 3 konsentrasi penambahan SNP yaitu 0,1%; 0,3%; 0,5% dan kontrol. Pengulangan dilakukan tiga kali. Parameter yang diuji berupa ukuran partikel, X-Ray Diffraction, creaming index (CI), dan viskositas. Data CI dan viskositas diuji ANOVA (Analysis of Variance) pada α=5% dan diuji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada α=5% apabila terdapat perbedaan nyata. Ukuran partikel rata-rata SP1 dan SP2 adalah 9,698 µm dan 179,27 µm. Intensitas relatif pada SP1 dan SP2 berkurang daripada native yang menandakan kristalinitas SP1 dan SP2 telah berkurang. Nilai CI dan viskositas tidak berpengaruh nyata pada perbedaan jenis pengemulsi, tetapi berpengaruh nyata terhadap perbedaan konsentrasi pengemulsi yang tersarang pada ukuran partikel. SP1 menghasilkan nilai CI yang paling rendah lalu diikuti SP2, lesitin, dan native. Nilai CI SP1 paling rendah karena memiliki ukuran partikel yang paling kecil, sedangkan SP2 telah membentuk agregat akibat proses hidrolisis melebihi batas. Nilai viskositas berurutan dari paling besar ke kecil adalah SP2, SP1, lesitin, native. Viskositas pada SP2 paling tinggi karena banyak gula di akhir proses hidrolisis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Teknologi Pangan |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Srianta, Ignatius NIDN0726017402 srianta@ukwms.ac.id Thesis advisor Jati, Ignasius Radix Astadi Praptono NIDN0719068110 radix@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Kacang tanah, susu nabati, nanopartikel, pengemulsi. |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Vincent Gamashio |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 09:16 |
Last Modified: | 25 Jan 2022 09:16 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/28975 |
Actions (login required)
View Item |