Studi literatur efektivitas dan efek samping kombinasi terapi tamsulosin dan tolterodin pada pasien Benign Prostate Hyperplasia

Keo, Maria Anjelina (2021) Studi literatur efektivitas dan efek samping kombinasi terapi tamsulosin dan tolterodin pada pasien Benign Prostate Hyperplasia. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK - Angel Keo.pdf

Download (302kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1 - Angel Keo.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2 - Angel Keo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3 - Angel Keo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4 - Angel Keo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5 - Angel Keo.pdf

Download (134kB)

Abstract

Benign Prostate Hyperplasia (BPH) didefinisikan sebagai proliferasi dari sel stroma pada prostat, yang dapat menyebabkan pembesaran pada kelenjar tersebut. Benign Prostate Hyperplasia adalah salah satu penyakit yang paling umum pada pria lanjut usia. Pada Tahun 2017 di Indonesia BPH merupakan penyakit terbanyak urutan kedua. Dan bila dilihat secara umum, diperkirakan hampir 50% pria di Indonesia yang berusia 50 sampai dengan 65 tahun ditemukan menderita penyakit BPH. Tamsulosin dan tolterodin merupakan obat dari golongan α-bloker dan antagonis reseptor muskarinik. Terapi kombinasi ini dapat mengurangi frekuensi berkemih, nokturia, urgensi, episode inkontinensia, skor IPSS dan memperbaiki kualitas hidup dibandingkan dengan hanya menggunakan α1-blockers atau plasebo saja. Kajian literatur ini bertujuan untuk memaparkan bukti ilmiah terkini terkait efektivitas dan efek samping kombinasi terapi tamsulosin dan tolterodin pada pasien BPH. Proses penelusuran artikel dalam kajian pustaka ini dilakukan pada search engine PubMed dan google scholar dengan kombinasi kata kunci effectiveness and adverse effect of combination therapy tamsulosin and tolterodine, Benign Prostat Hyperplasia (BPH, tamsulosin and tolterodine combination therapy dan didapatkan 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil kajian ini menunjukan bahwa kombinasi terapi tamsulosin (1x 0,2-0,4 mg) po dan tolterodin (1x 2-4 mg) po telah terbukti efektif ditunjukkan dengan penurunan pada skor IPSS dan peningkatan kualitas hidup. Efek samping yang paling banyak dilaporkan pada penggunaan terapi kombinasi adalah mulut kering, sakit kepala atau pusing, dan retensi urin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Hasmono, Didik
NIDN0
gwae23@yahoo.com
Thesis advisor
Prawesti, Galuh Nawang
NIDN0718038703
galuh@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Benign Prostate Hyperplasia (BPH), tamsulosin, tolterodin, efektivitas, efek samping
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Ch. Hetty RA
Date Deposited: 17 Sep 2021 08:26
Last Modified: 17 Sep 2021 08:26
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/26609

Actions (login required)

View Item View Item