Studi efektivitas dan efek samping terapi kombinasi oseltamivir dan klorokuin pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Bhayangkara Suarabaya

Miftakurohmah, Dewi (2021) Studi efektivitas dan efek samping terapi kombinasi oseltamivir dan klorokuin pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Bhayangkara Suarabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK - Dewi Miftakurohmah.pdf

Download (377kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1 - Dewi Miftakurohmah.pdf

Download (333kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2 - Dewi Miftakurohmah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3 - Dewi Miftakurohmah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4 - Dewi Miftakurohmah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5 - Dewi Miftakurohmah.pdf

Download (333kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN - Dewi Miftakurohmah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (572kB) | Request a copy

Abstract

Pedoman yang digunakan di Indonesia merekomendasikan penggunaan antivirus pada pasien COVID-19 salah satunya adalah klorokuin dan oseltamivir. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan, efektivitas, serta monitoring efek samping terapi kombinasi klorokuin dan oseltamivir pada pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RS Bhayangkara Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional retrospektif dengan menggunakan data rekam medis. Regimen pemberian dosis klorokuin dengan oseltamivir di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara yaitu oseltamivir (2x75mg) dan klorokuin (2x500mg) dengan adanya penurunan dosis klorokuin menjadi (2x250mg), oseltamivir (2x75mg) dengan klorokuin (2x500mg), dan oseltamivir (2x75mg) dengan klorokuin (2x250mg). Kejadian efek samping prolonged QT hanya terjadi pada 1 pasien dan secara umum terapi kombinasi oseltamivir dan klorokuin tidak menyebabkan prolonged QT. Hasil pemeriksaan fungsi hati normal, jadi terapi kombinasi oseltamivir dengan klorokuin tidak menyebabkan kerusakan hati. Sedangkan pada hasil pemeriksaan fungsi ginjal menunjukkan 17% pasien mengalami kenaikan serum kreatinin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Hartono, Ruddy
NIDN0
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Parwitha, Ida Ayu Andri
NIDN0729079004
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Oseltamivir, klorokuin, COVID-19, pola penggunaan, studi efektivitas, efek samping
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Josefine Hira Eksi
Date Deposited: 30 Aug 2021 04:36
Last Modified: 30 Aug 2021 04:36
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/26080

Actions (login required)

View Item View Item