Sopian, Regina Renuan Riaseptiani (2020) Standarisasi ekstrak etanol daun gandarusa (justicia gendarussa) dari tiga daerah berbeda. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (163kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (957kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (151kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Daun gandarusa (Justicia gendarussa) merupakan salah satu tumbuhan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional dan mudah diperoleh khususnya di Indonesia. Daun gandarusa secara tradisional sudah banyak digunakan untuk pengobatan dan memiliki potensi sebagai obat hormonal pria. Tanaman obat tradisional yang telah terbukti berkhasiat perlu dilakukan standarisasi untuk menjamin mutu, keamanan, dan khasiatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan profil karakteristik makroskopik daun gandarusa dan menetapkan profil standarisasi spesifik dan non-spesifik ekstrak etanol daun gandarusa. Daun gandarusa diperoleh dari tiga daerah berbeda (Yogyakarta, Pasuruan, Bogor). Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang telah diuapkan. Berdasarkan hasil pengujian parameter spesifik untuk pengamatan organoleptis menunjukkan ekstrak kental berwarna hijau kehitaman dan bau khas aromatik, dengan kadar sari larut etanol > 85,083% dan kadar sari larut air > 81,561%. Hasil skrining ekstrak etanol daun gandarusa memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol/tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Fase gerak kloroform : metanol (9:1) dan toluene : asetonitril (7:3) dapat digunakan sebagai eluen dalam penetapan profil kromatogram secara KLT. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan adanya gugus O-H, C-H, C=C, C-O dan C-N yang mendukung adanya senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, dan steroid/triterpenoid. Kadar flavonoid total > 0,1%. Hasil parameter non- spesifik ekstrak etanol daun gandarusa menunjukkan kadar air < 18%, kadar abu total < 10%, kadar abu larut air < 7%, kadar abu tidak larut asam < 3% dan bobot jenis ekstrak adalah 0,80-0,81 g/cm , pH 4,5-5,3 untuk pelarut air, dan pH 6,2-6,5 untuk pelarut etanol.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Setiawan, Henry Kurnia NIDN721027101 UNSPECIFIED Thesis advisor Vernanda, Renna Yulia NIDN 0705078804 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Justicia gendarussa, ekstrak, standarisasi, spesifik, non-spesifik |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Regina Renuan Riaseptiani Sopian |
Date Deposited: | 28 Aug 2020 08:07 |
Last Modified: | 28 Aug 2020 08:07 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/23328 |
Actions (login required)
View Item |