Pitoyo, Reagen and Wiarto, Andrew (2019) Potensi pengembangan limbah kulit pisang sebagai hidrogel untuk menyerap pewarna dalam limbah cair. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Faculty of Engineering, Surabaya. (Submitted)
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (8kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (341kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy |
Abstract
Buah pisang merupakan salah satu buah yang dihasilkan oleh negara Indonesia. Masyarakat sering mengabaikan kegunaan dari kulit pisang sehingga kulit buah pisang menjadi limbah. Salah satu proses yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah limbah kulit pisang tersebut menjadi selulosa nanokristal (nanocrystalline cellulose (NCC)) untuk dikembangkan menjadi hidrogel. Dalam penelitian ini hidrogel berbasis NCC digunakan sebagai adsorben untuk menyerap zat warna, yaitu metilen biru. Proses penggunaan NCC yang dikembangkan menjadi hidrogel diawali dengan proses delignifikasi, proses bleaching dan proses hidrolisis dengan asam untuk menghasilkan NCC, selanjutnya NCC dibuat hidrogel. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari karakteristik nanokristal selulosa yang dihasilkan dari kulit pisang dan mempelajari pengaruh penambahan NCC terhadap daya adsorpsi hidrogel untuk menyerap zat warna. Tahapan penelitian meliputi tahap delignifikasi kulit pisang, bleaching, hidrolisis asam, pembuatan hidrogel, dan uji adsorpsi menggunakan adsorbat methylene blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari proses delignifikasi NaOH 10% dengan rasio kulit pisang:larutan NaOH 1:20 (w/v) selama 5 jam dan proses bleaching dengan larutan NaClO 1% dan H2O2 5% dengan rasio bahan:larutan 1:50 (w/v) selama 2 jam menghasilkan kadar selulosa yang paling tinggi yaitu 73,56%. Selulosa yang didapat kemudian dihidrolisis dengan menggunakan larutan H2SO4 64% untuk mendapatkan NCC yang selanjutnya dibuat hidrogel. Penambahan NCC sampai 2% ke dalam hidrogel memberikan tingkat kepadatan dan tingkat kekenyalan terbaik. Di sisi lain, hasil uji kemampuan mengembang (swelling) serta uji kemampuan mengadsorsi methylene blue selama 3 jam menunjukkan bahwa penambahan NCC sampai 2% ke dalam hidrogel memiliki nilai terbesar, yaitu 385,14% dan dapat mengadsorpsi methylene blue paling tinggi yaitu sebanyak 2,1356 mg. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa NCC yang dihasilkan dari limbah kulit pisang dapat dibuat hidrogel. Hidrogel yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyerap methylene blue. Namun masih diperlukan kajian lebih lanjut untuk dapat mengaplikasikan hidrogel sebagai penyerap zat warna limbah industri berbasis methylene blue.
Item Type: | Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia))) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Kimia |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Irawaty, Wenny NIDN072027301 wenny_i_s@ukwms.ac.id Thesis advisor Yuliana, Maria NIDN0706078605 mariayuliana@ukwms.ac.id |
Subjects: | Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Users 8567 not found. |
Date Deposited: | 28 Jul 2020 04:27 |
Last Modified: | 28 Jul 2020 04:27 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/22436 |
Actions (login required)
View Item |