Psari, Kenya Gathaya (2020) Proporsi tepung biji nangka dan tapioka terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik bakso ayam. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (18kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (606kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Bakso merupakan salah satu produk pangan yang diolah menggunakan teknik restrukturisasi. Pembuatan bakso menggunakan ayam bagian dada karena dada ayam termasuk dalam otot putih sehingga tidak banyak mengandung pigmen mioglobin yang mempengaruhi warna bakso. Selain itu, daging bagian dada memiliki tekstur yang lebih empuk karena serat-serat yang lebih halus daripada paha ayam. Dalam penelitian ini pembuatan bakso ayam ditambahkan proporsi tepung biji nangka dan tapioka. Penambahan tepung biji nangka ini memiliki tujuan untuk penganekaragaman sumber pangan yang berasal dari hasil samping dan pemanfaatannya sebagai filler pada bakso ayam. Tepung biji nangka ini memiliki amilosa dan amilopektin yang jumlahnya kurang lebih sama dengan tapioka. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu proporsi tepung biji nangka dan tapioka yang terdiri dari tujuh level, yaitu 2,5% : 17,5%, 5% : 15%, 7,5% : 12,5%, 10% : 10%, 12,5% : 7,5%, 15% : 5% dan 17,5% : 2,5% dari berat daging ayam yang digunakan. Percobaan ini diulang sebanyak empat kali. Parameter yang diuji yaitu pH daging, Water Holding Capacity (WHC), kadar air, hardness, cohesiveness, springiness dan organoleptik (rasa, tekstur, juiciness). Data yang diperoleh akan diuji ANOVA (Analysis of Varians) dengan α = 5%, hasil ANOVA yang menunjukkan adanya pengaruh nyata antara setiap perlakuan akan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan α = 5% dan uji spider web untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil uji kadar air bakso ayam 60,74-63,63%, Water Holding Capacity (WHC) 35,64-0,55%, hardness 7559,30-12029,57 N, cohesiveness 0,647-0,882 dan springiness 0,833-1,021. Perlakuan sifat organoleptik terbaik adalah bakso ayam dengan proporsi tepung biji nangka:tapioka = 2,5:17,5% dengan nilai rasa 4,24, tekstur 4,42 dan juiciness 4,21.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Teknologi Pangan |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Surjoseputro, Sutarjo NIDK8888960018 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Bakso, daging ayam, tepung biji nangka, tapioka |
Subjects: | Agriculture and Food Technology Agriculture and Food Technology > Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 8482 not found. |
Date Deposited: | 09 Jul 2020 10:08 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 10:08 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/22259 |
Actions (login required)
View Item |