Pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan pembuatan asam laktat menggunakan Rhizopus oryzae

Retnoningtyas, Ery Susiany, Irawaty, Wenny, Puspitasari, Ida and Andreas, D. (2007) Pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan pembuatan asam laktat menggunakan Rhizopus oryzae. In: Seminar Nasional Fundamental & Aplikasi Teknik Kimia 2007, 15 Nopember 2007, Surabaya.

[thumbnail of Artikel]
Preview
Text (Artikel)
24-Pemanfaatan_kulit_pisang_laktat_Artikel.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Cek similarity]
Preview
Text (Cek similarity)
Turnitin Pemanfaatan kulit pisang laktat.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Peer review]
Preview
Text (Peer review)
P_Pemanfaatan_kulit_pisang_laktat.pdf

Download (650kB) | Preview
[thumbnail of Pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan pembuatan asam laktat menggunakan Rhizopus oryzae]
Preview
Text (Pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan pembuatan asam laktat menggunakan Rhizopus oryzae)
Pembatalan 2 artikel Prosiding.pdf

Download (452kB) | Preview

Abstract

Kulit pisang di perkotaan menjadi bahan buangan sebagai limbah kulit pisang yang cukup banvak jumlahnya, yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang itu sendiri. Komposisi kulit pisang yang terbanyak selain air adalah karbohidrat. Kulit pisang mengandung karbohidrat sekitar 18,5%. Kandungan karbohidrat yang besar di dalam kulit pisang dapat diubah menjadi glukosa dan difermentasi menjadi beberapa produk kimia diantaranya asam laktat. Asam laktat yang dibuat dari kulit pisang ini diharapkan nilai jualnya tidak terlalu tinggi sehingga dapat menyaingi harga asam laktat impor. Penggunaan asam laktat cukup luas seperti pengawet pada beberapa produk makanan, pemberi rasa asam, prebiotik pada ternak ayam, campuran dalam pembuatan lotion, cream dan anti jerawat. Pembuatan asam laktat berbahan baku kulit pisang ini menggunakan proses fermentasi substrat padat dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pH awal, kadar larutan nutrisi dalam substrat dan temperatur terhadap perolehan asam laktat serta mendapatkan kondisi terbaik pada proses fermentasi asam laktat. Mula-mula kulit pisang sebagai bahan baku dikeringkan dan dibuat serbuk. Selanjutnya ditambahkan nutrisi dan sejumlah air dengan variasi pH yang diinginkan: 4, 5, 6 dan 7. Penambahan nutrisi dan sejumlah air ini dilakukan hingga variasi kadar nutrien yang diinginkan: 50%, 60% dan 70% tercapai. Kemudian diinokulasi dengan sejumlah suspensi spora Rhizopus oryzae dan diinkubasi pada temperature 30oC dan 40 oC hingga 7 hari. Setiap hari dilakukan analisa kadar gula reduksi sisa dan kadar asam laktat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum terbentuknya asam laktat pada fermentasi substrat padat kulit pisang adalah pada pH awal 5, kadar larutan nutrisi dalam substrat 70% (v/b) dan temperatur inkubasi 30oC.

Item Type: Conference or Workshop Item (Other)
Uncontrolled Keywords: Asam laktat; Kulit pisang; Rhyzopus oryzae
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Wenny Irawaty
Date Deposited: 28 Aug 2020 04:06
Last Modified: 06 Apr 2021 03:00
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/21951

Actions (login required)

View Item View Item