Anggraeni, Erlina and Simon, Meta Angeline (2019) Metal organic framework sebagai sistem pelepasan obat terkontrol. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Faculty of Engineering, Surabaya. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak Skripsi ERLINA.pdf Download (553kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (189kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (321kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN SRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy |
Abstract
Metal Organic-Frameworks (MOF) adalah salah satu senyawa kristal yang terdiri dari komponen organik (ligan) dan komponen non-organik (logam). Senyawa kristal ini memiliki luas permukaan dan volume pori besar sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti adsorben, katalis enzim, penyimpanan gas, pemisahan, dan juga drug carrier. MOF menjadi salah satu bahan yang menjanjikan untuk digunakan sebagai sistem pengiriman obat terkontrol karena fleksibilitas MOF yang dapat menyesuaikan ukuran pori dengan dimensi obat yang dapat memaksimalkan interaksi antara MOF dan obat. Salah satu jenis MOF yang memiliki potensi besar sebagai sistem pengiriman obat terkontrol adalah MIL-100 karena luas permukaannya yang besar, tidak beracun, dan pelepasan obat yang stabil. Penelitian ini mengembangkan sistem pelepasan obat terkontrol berbasis MOF dengan isoniazid sebagai drug model untuk mengurangi efek samping dan mengoptimalkan pengobatan TBC. MOF yang disintesa dengan metode hidrotermal adalah MIL-100(Fe) yang kemudian dikarakterisasi dengan XRD, SEM, N2 sorption dan TGA . HHasil analisa menunjukan bahwa MIL-100(Fe) berpotensi untuk menjadi drug carrier yang baik karena memiliki luas permukaan (1456,10 m2/g) dan volume pori besar (1,25 cm3/g). Profil kinetika adsorpsi isoniazid dalam MIL-100 (Fe) lebih cocok pada model pseudo-first-order, sedangkan untuk isoterm adsorpsi lebih cocok pada model Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum 128 mg/g pada 30oC. Sedangkan profil kinetika rilis lebih cocok pada model orde pertama dengan mekanisme sustained release.
Item Type: | Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia))) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Kimia |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Ismadji, Suryadi NIDN0721126901 suryadiismadji@yahoo.com |
Subjects: | Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Erlina Anggraeni |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 05:44 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 05:44 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20793 |
Actions (login required)
View Item |