Bella, Yully (2020) Pengaruh radiasi gelombang mikro pada pembuatan selulosa mikrokristalin dari Eichhornia crassipes. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (412kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (150kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (748kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (241kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) | Request a copy |
Abstract
Selulosa mikrokristalin (MCC) adalah selulosa paling dikenal dan banyak digunakan dalam industri farmasi seperti antara lain dapat digunakan sebagai pelincir, adsorben, pensuspensi, dan pengikat tablet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya dan waktu radiasi gelombang mikro serta juga untuk mengetahui kondisi optimum proses pembuatan selulosa mikrokristalin dilihat dari respon hasil rendemen dan nilai indeks kristalinitas MCC. Alfa selulosa diekstraksi dari eceng gondok menggunakan NaOH 30% dan radiasi gelombang mikro. Daya dan waktu radiasi gelombang mikro diatur sesuai desain faktorial dengan masing-masing kondisi yaitu 480 watt; 1 menit, 480 watt; 3 menit, 1280 watt; 1 menit, dan 1280 watt; 3 menit. Alfa selulosa yang didapatkan kemudian dihidrolisis menggunakan enzim selulase Bacillus subtilis strain SF01. Rendemen yang didapat dari masing-masing kondisi percobaan adalah 18,67%, 17,165%, 14,185%, dan 14,325%. Serbuk MCC dikarakterisasi dan Avicel PH101 digunakan sebagai standar. Uji kadar air dan pH MCC memberikan hasil yang memenuhi peryaratan kadar air yaitu ≤5,00 dan pH yaitu 5,0 – 7,5. Hasil uji spektrofotometri IR menunjukkan kemiripan profil spektrum antara MCC dengan standar Avicel PH101. Indeks kristalinitas serbuk MCC pada masing-masing kondisi berdasarkan hasil difraksi yaitu 62,86%, 67,84%, 57,27%, dan 52,8%, lebih rendah dibandingkan dengan Avicel PH101 yaitu 74,63%. Berdasarkan hasil optimasi peningkatan daya radiasi dapat menurunkan rendemen dan indeks kristalinitas, sedangkan peningkatan waktu radiasi juga menurunkan hasil rendemen namun dapat meningkatkan indeks kristalinitas. Interaksi dari daya dan waktu radiasi meningkatkan rendemen dan menurunkan indeks kristalinitas. Kondisi optimum yang dipilih dari hasil optimasi adalah 493,44 watt dan 2,89 menit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Hartanti, Lanny NIDN0724067402 lanny.hartanti@ukwms.ac.id Thesis advisor Hadinugroho, Wuryanto NIDN0724018301 wuryanto.hadinugroho@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | selulosa mikrokristalin, gelombang mikro, daya, waktu, enzim selulase |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Yully Bella |
Date Deposited: | 24 Apr 2020 08:29 |
Last Modified: | 24 Apr 2020 08:29 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20762 |
Actions (login required)
View Item |