Pengaruh HPMC dan PEG 400 terhadap transpor transdermal propranolol HCL dalam sediaan matriks patch dengan metode desain faktorial

Sukamto, Yennywati (2010) Pengaruh HPMC dan PEG 400 terhadap transpor transdermal propranolol HCL dalam sediaan matriks patch dengan metode desain faktorial. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (909kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (593kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Propranolol HCl memiliki bioavailabilitas rendah pada penggunaan secara peroral karena efek lintas pertama sehingga dikembangkan menjadi bentuk transdermal. Penelitian ini antara lain bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh hidroksipropilmetilselulose, PEG 400 dan interaksinya terhadap pelepasan dan penetrasi propranolol HCl dalam sediaan patch topikal, 2) komposisi hidroksipropilmetilselulose sebagai matriks dan PEG 400 sebagai plastizicer yang memberikan pelepasan dan penetrasi optimum propranolol HCl. Empat kondisi uji disusun berdasarkan desain faktorial 22 dengan menggunakan matriks HPMC dan plasticizer PEG 400. Efek HPMC dan PEG 400 terhadap pelepasan dan penetrasi ini diuji secara in vitro menggunakan Franz diffusion cell. Membrane selulose asetat 0.45 μm digunakan sebagai membran dalam uji pelepasan, sedangkan untuk uji penetrasi menggunakan membran berupa kulit tikus. Jumlah propranolol HCl yang tertranspor melalui membran diukur dengan metode spektrofotometri pada λmaks 290 nm. Optimasi dilakukan dengan menggunakan metode desain faktorial. Pada uji pelepasan, peningkatan konsentrasi HPMC memiliki efek menurunkan pelepasan, peningkatan konsentrasi PEG 400 memiliki efek menurunkan pelepasan dan interaksi antara HPMC dan PEG 400 memiliki efek menurunkan pelepasan. Pada uji penetrasi, peningkatan konsentrasi HPMC memiliki efek meningkatkan penetrasi, peningkatan konsentrasi PEG 400 memberikan efek meningkatkan penetrasi dan interaksi antara HPMC dan PEG 400 memiliki efek meningkatkan penetrasi. Berdasarkan nilai dari pelepasan dan penetrasi, komposisi kondisi uji optimum adalah HPMC 28.7% dan PEG 400 12.9%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Propranolol HCl, HPMC, PEG 400, desain faktorial
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Vincentius Widya Iswara
Date Deposited: 18 Mar 2015 05:28
Last Modified: 25 Mar 2015 03:36
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/1901

Actions (login required)

View Item View Item