Aulia, Rista (2017) Pengaruh senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat terhadap agregasi trombosit dengan metode pengujian immuno-flow cytometry dan uji waktu perdarahan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (551kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (143kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (705kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (163kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
Abstract
Asam asetilsalisilat (AAS) merupakan obat OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) yang menghambat aktivitas pada COX-1 dan COX-2 sebagai antiplatelet dan anti inflamasi. AAS menghambat aktivitas pada COX-1, sehingga pembentukan tromboksan A2 (TXA2) dan agregasi trombosit terhambat. AAS bersifat toksik yang menyebabkan tukak lambung dan meningkatkan risiko perdarahan. Penelitian ini bertujuan sebagai acuan mengembangkan senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat sebagai obat baru pengganti senyawa turunan salisilat dengan aktivitas anti agregasi trombosit dan efek samping yang minimal. Pembekuan darah dilakukan uji waktu perdarahan dan agregasi trombosit digunakan uji immuno-flow cytometry dengan subjek mencit jantan dengan perlakuan yaitu, kontrol negatif (PGA 3%), kontrol positif (AAS dan PGA 3%), senyawa uji (asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat dan PGA 3%). Kontrol positif dan senyawa uji menggunakan dosis 1,3 mg/20gBB (7,21 x 10-3 M). Perlakuan diberikan secara peroral kemudian dilakukan uji waktu perdarahan dan uji immuno-flow cytometry meliputi uji reaktivitas antibodi pada trombosit dan uji anti agregasi trombosit. Uji immuno-flow cytometry menggunakan antibodi PE/CY7 anti-murin CD-31 dan antibodi FITC anti-murin CD-31. Pada uji anti agregasi trombosit ditambahkan agonis berupa kolagen. Hasil uji waktu perdarahan diperoleh rata-rata waktu perdarahan pada kontrol negatif (480±104 detik), kontrol positif (750±130,7 detik) dan senyawa uji (590±170,5 detik). Dan didapatkan hasil uji kuantitatif jumlah darah pada kontrol negatif (0,53±0,15 SD/gram), kontrol positif (1,02±0,04 SD/gram) dan senyawa uji (0,77±0,08 SD/gram). Hasil uji immuno-flow cytometry diperoleh rata-rata %total (Upper Right) kontrol negatif (4,18±1,68%), kontrol positif (2,12%±0,88%) dan senyawa uji (2,11±0,74%). Simpulan yang dapat diperoleh pemberian senyawa asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat berpotensi sebagai anti trombosit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty Of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Asam 2-(4-(klorometil)benzoiloksi)benzoat, asam asetil salisilat, uji waktu perdarahan, uji immuno-flow cytometry, kuantifikasi jumlah darah. |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 4917 not found. |
Date Deposited: | 26 Jan 2018 04:22 |
Last Modified: | 25 Jul 2018 07:32 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/13427 |
Actions (login required)
View Item |