Pengaruh penambahan isomalt dan lama penyimpanan terhadap ketahanan Lactobacillus Acidophilus FNCC 0051 terimobil dengan na-alginat pada asam lambung dan garam empedu secara in vitro

Florenza, Silvy (2013) Pengaruh penambahan isomalt dan lama penyimpanan terhadap ketahanan Lactobacillus Acidophilus FNCC 0051 terimobil dengan na-alginat pada asam lambung dan garam empedu secara in vitro. Project Report (PKL, PKIPP, Magang D3, Praktik Kerja Profesi Apoteker, Profesi Guru, Profesi Ners dan Profesi Insiyur). Widya Mandala Catholic University Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (648kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (99kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf

Download (391kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)

Abstract

Mikroba dikatakan berfungsi sebagai mikroba probiotik jika memiliki kemampuan untuk bertahan hidup selama melalui keasaman lambung yang tinggi dan sekresi garam empedu pada usus. Cara untuk mengatasi sifat penurunan fungsional bakteri asam laktat (BAL) dengan teknik imobilisasi sel menggunakan matriks alginat. Na-alginat memiliki kelemahan yaitu akan menghasilkan struktur matriks yang mudah pecah dan permukaan gel yang berporus. Hal ini mengakibatkan mudahnya difusi cairan ke dalam matrik yang dapat menurunkan kemampuannya sebagai barrier melawan kondisi lingkungan yang buruk. Konsentrasi Na-alginat yang digunakan adalah 2%. Kombinasi alginat dengan karbohidrat tertentu dapat meningkatkan kemampuan perlindungan bagi sel-sel bakteri dan karbohidrat ini dapat berfungsi sebagai prebiotik. Salah satu bahan yang berperan sebagai prebiotik adalah gula-gula alkohol seperti isomalt. Isomalt sebagai prebiotik harus mampu untuk tidak terhidrolisis atau tidak terserap pada saluran pencernaan. Sel imobil yang dihasilkan akan dimasukan ke dalam susu UHT dan disimpan selama 21 hari pada suhu 4-7oC. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi Isomalt terdiri dari 5 taraf (konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%), dan faktor kedua adalah lama penyimpanan terdiri dari 2 taraf (hari ke-0 dan ke-21 hari). Parameter yang diuji yaitu ketahanan sel imobil terhadap asam lambung dan garam empedu (ALT), diameter beads dan tekstur beads (hardness, cohesiveness, springiness, dan chewiness). Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) pada α = 5% dan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) untuk menentukan taraf perlakuan mana yang memberikan beda nyata.

Item Type: Monograph (Project Report (PKL, PKIPP, Magang D3, Praktik Kerja Profesi Apoteker, Profesi Guru, Profesi Ners dan Profesi Insiyur))
Uncontrolled Keywords: probiotik, imobilisasi, alginat, prebiotik, isomalt
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Thomas Aryanatan Lena
Date Deposited: 05 Sep 2017 07:23
Last Modified: 05 Sep 2017 07:23
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/12531

Actions (login required)

View Item View Item