Nurohmawati, Weni (2017) Pola penggunaan ranitidine pada pasien HIV & AIDS di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Chatolic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (94kB) | Preview |
Text (BAB 2)
bab 2 .pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text (BAB 4)
bab 4 .pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (173kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN 1.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
Abstract
HIV adalah suatu retrovirus yang menyerang sel limfosit CD4. AIDS merupakan suatu penyakit retrovirus yang disebabkan oleh infeksi retrovirus HIV-1 atau HIV-2 yang menyebabkan terjadinya penyakit oportunistik, neoplasma sekunder dan kelainan neurologik. Pada pasien dengan HIV & AIDS sering mengalami gangguan saluran cerna seperti mual dan muntah yang disebabkan karena efek samping dari penggunaan ARV ataupun karna faktor lainnya. Ranitidine merupakan reseptor penghambat H2 yang secara selektif dan reversibel akan mengurangi sekresi asam lambung yang berlebih. Pada penelitian ini ranitidine digunakan sebagai terapi profilaksis stress ulcer pada pasien rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan data terapi ranitidine meliputi jenis, dosis, rute pemberian obat, prevalensi, lama penggunaan serta analisis kualitatif interaksi yang dikaitkan dengan data rekam medik di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode penelitian yang digunakan secara observasional prospektif pada RM pasien HIV & AIDS. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, periode 1 November 2016 sampai 31 Desember 2016. Hasil penelitian tersebut adalah ranitidine yang paling banyak digunakan pada pasien rawat inap di UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk terapi profilaksis stress ulcer adalah sediaan injeksi dengan dosis 50mg/2ml yang diberikan dengan frekuensi 2x1 sedangkan untuk sediaan ranitidine per oral diberikan pada pasien yang akan KRS dengan dosis 150mg/tablet sebanyak 2x1. Penggunaan ranitidine yang diberikan pada pasien HIV & AIDS di UPIPI RSUD Dr Soetomo Surabaya, terkait dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama pemberian sudah sesuai dengan guidelines yang ada.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | HIV, AIDS, Ranitidine |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Weni Nurohmawati |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 02:21 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 02:21 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/11486 |
Actions (login required)
View Item |